Setidaknya ada 3 atau 4 perusahaan pengembang sistem operasi berbasis Linux yang saya ketahui: Canonical, Red Hat, Novell, Mandriva. Saya sudah pernah atau sedang menggunakan sistem operasi buatan tiga vendor dari empat itu. Tinggal satu yang belum pernah saya cicip, yaitu OpenSUSE besutan Novell dan sekarang dipisah menjadi SUSE Linux GmbH.1
SUSE merupakan singkatan dari System und Software Entwicklung, dalam bahasa Jerman. Menurut sejarahnya, perusahaan ini didirikan sejak 1992, berpindah kepemilikan beberapa kali, dan yang terakhir ini dimiliki Micro Focus International. Walaupun perusahaannya sudah hampir seperempat abad berdiri, tetapi OpenSUSE sendiri dirilis sejak 2005.
Kenapa saya merasa perlu mencoba OpenSUSE adalah karena saya pernah belajar bahasa Jerman. Ada rasa kedekatan dengan Jerman. Selain itu, desktop utama yang diusung OpenSUSE adalah KDE. Dan sebelumnya saya sudah menambatkan diri ke KDE, yang mana headquarter pengembangnya ada di Jerman, yaitu KDE e.V. Dan Jerman juga menjadi markas The Document Foundation yang memelihara
LibreOffice dan format dokumen terbuka.
- https://en.wikipedia.org/wiki/OpenSUSE, GmbH: Gesellschaft mit beschränkter Haftung ↩︎